Rabu, 27 Februari 2013

25-02-13

bangun tidur aku terima 2 sms dari dirimu, yang isinya membuat aku terdiam namun di sisi lain ada perasaan lega atas kata.kata mu yan g kamu ucapankan lewat sms.
"aku gak bisa lanjutin hubungan kita, kita udh gak cocok. tapi aku mohon satu hal kita berteman bukan musuh" *JLEB
itu nyesek di dada, serasa 2 buah peluru telah bersarang di otakku. serasa semua aliran darahku berhenti seketika setelah membaca pesan darimu. kenapa? kenapa harus lewat sms kenapa tidak ngomong langsung, kamu bisa ungkapin perasaanmu dengan menatapa mata ku secara langsung kenapa kamu tidak melepaskanku dengan cara yang sama? kamu takut, takut buat aku marah? takut buat aku sakit hati? telah kalau kamu berpikir seperti itu, karna aku sudah terlanjut sakit hati dengan sikapmu.
mungkin kamu orang yang tidak bisa serius dengan seseorang ya? kamu juag gak sadarkan secara tidak langsung sudah menyakiti aku dan sudah bertindak egois. tapi apa? kamu malah menyalahkan aku, seakan.akan aku yang menyebabkan hubungan ini rusak. dan bodohnya aku, aku mau di salahkan olehmu. aahhrrrggg. sungguh aku marah padamu yang telah membuat aku merasa bersalah, aku juga marah pada diriku sendiri karna dengan bodohnya aku mau di salahkan. dan sekarang kamu meminta aku untuk berteman dengan mu? sungguh itu adalah hal yang sangat mustahil. yaa aku gak mau melihat  kenangan itu lagi kalau kamu tau. kamu serasa tak ada dosa ya, setelah berkata begitu. jujur aku takut bila suatu saat harus bertemu dengan mu, aku tak tau haru berbuat apa. :'(

Jumat, 22 Februari 2013

Agar kau tau

sebulan mengenalmu bukan waktu yang singkat. bahkan aku rasa sebulan itu masih kurang untuk aku mengenal apa lagi memahami sifatmu. sebulan ini aku sudah cukup mengenalmu walaupun aku belum bisa memahamimu dengan sifatku yang bertentangan dengan sifatmu. awal pertengkarang ini yang membuatku bisa tau dirimu sebenarnya, walaupun harus membuat mu kembali sayang padaku itu sulit dan butuh perjuangan batin untuk itu semua. jujur saat ini hanya kata sabar yang bisa aku terapkan untuk menghadapimu,  ya menghadapi sifatmu yang sungguh membuatku ingin menangis setiap saat. terlalu sulit untuk kamu tau bagaimana sakitnya aku kamu cuekin gini, terlalu sakit pula dengan sifatmu yang gak menentu. 
Lihat sms mu yang kayak gini buat aku selalu ngelus dada dan berkata sabar. apa aku harus mengkorbankan hatiku lagi? apa aku harus melepaskanmu? oh itu sangat tidak mungkin untuk melepaskanmu krna seperti katamu dulu gak ada alasan untuk aku mennggalkanmu, mungkin berkorban untuk mengembalikan rasa sayangmu ke aku, aku bisa :') ya bisa tapi butuh perjuangan, perjuangan yang sangat melelahkan hati. tapi itu karena aku sayang kamu, aku gak mau menjadi milik orang lain apalagi hatimu dan rasa sayangmu. cukup untukku, ya hanya untukku seorang seperti janjimu. 
masih ingat sama 5 janji itu? kamu lupa ya? gak papa kok, ini aku ingatin lagi janji itu
1. Selalu setia
2. Selalu jujur
3. Enggak boleh selingkuh
4. Komunikasi setiap hari
5. Selalu bilang I LOVE YOU 

Selasa, 19 Februari 2013

perkenalan :)

        skaten yang berlokasi di alun-alun utara adalah tempat kita pertama kali bertemu. saat itu hujan sedang mengguyur jogja, dan saat itu pula aku bertemu denganmu. dengan kaos berlengan panjang berwarna coklat, celana panjang jeans hitam, sepatu berwarna hitam. pertama kali aku berjabatan tangan denganmu untuk perkenalan aku merasakan ada sesuatu yang membuat ingin lebih mengenalmu. wajahmu yang cakep telah membuat aku jatuh hati padamu, dengan potongan rambut yang biasa membuat aku semakin jatuh hati padamu. kamu mengulurkan tanganmu untuk kita berkenalan. namun suara musik di skaten membuatku tidak bisa mnedengarkan suaranya saat menyebutkan namanya, rupanya dya juga sama tidak mendengarkan saat aku menyebutkan namaku. setelah itu kami hanya menunggu hujan reda, namun hujan tak kunjung reda juga saat itu. akhirnya aku, deta, ander dan dya memutuskan untuk tetap pulang walaupun dengan keadaan hujan. aku boncengan dengan deta, dan ander boncengan dengan dya. sebelum pulang kita nganter deta dulu pulang ke kosnya, setelah itu baru deh aku pulang. 

"kalian mau temani aku pulang?" tanyaku
"iyalah, sama kamu harus pulang sendir. lagian sudah malam" jawab ander
"iyaudh, tapi kamu yang bawa motorku ya ander?" kataku dengan muka melas a
"oke, tapi kamu ikut Rio ya. biar aku yang bawa motormu" jelasnya
"oh, namanya Rio to" lirihku dalam hati saat berjalan menuju motor rio

       yaa ampun gak pernah aku ngerasain deg-degan gini saat pertaman ketemu cowok. ada apa ini sebenarnya, apa jangan-jangan aku jatuh cinta sama dia. astaga apaan sih masa secepat itu, tapi rasa ini bikin aku salah tingkah. dan rasa deg-degan ini masih terus terasa. aku benar-benar jatuh cinta lagi, ya jatuh cinta pada padangan pertama. eits, aku gak mau terbawa perasaan, aku gak mau sakit untuk kesekian kalinya. aku mau benar-benar selektif dengang yang satu ini. 

"hey, hey" suara rio membuatku sadar dari lamunanku
"eh, iya kenapa?" jawabku dengan nada malu
"nama kamu tadi siapa?" tanya rio
"selma, kamu?" tanyaku juga walaupun aku sudah tau nama dia
"rio" jawabnya 
"oh, sekolah dimana?" tanyaku
"pengudi luhur" jawabnya
"kelas?" tanyaku lagi
"satu tapi aku kelahiran tahun 96" jawabnya 
"ha, pucuk? oh god aku di kenalin sama pucuk. ander gimana sih, berarti aku jatuh cinta sama pucuk? cinta pada pandangan pertama sama pucuk? ehm tapi apa masalahnya toh kalau dia rasa yang sama kayak aku malah bagus dong. lagian dia kan seumuran sama aku, cuma dia telat sekolah aja." perdebatan dalam pikiranku sendiri

      terasa sudah sampai dirumahku, dan yang aku sesali hanya iu saja percakapan kami. gimana aku bisa dekat dengan dia, no aja gak punya. ya tuhan apaan sih kok aku jadi ngebet gini sih sama si pucuk. 

"selma kita jalan dulu ya, udh malem nih" kata ander
"oh iya, makasih yaa" katanya dengan tersenyum 

Bersambung.............